Sabtu, 30 Agustus 2008

BERJALAN KEMBALI,3

Masa lalu, duka cita dan rindu kukumpulkan jadi satu kumasukkan ke dalam tas, dan tak kutinggalkan di hentian itu.

Betapa ringan aku berjalan ketika kusaksikan segalanya runtuh.

Daun-daun, musim, beberapa nada dari potongan lagu sendu, bahkan angin pun runtuh: mengubur segala yang tak perlu lagi ada.

Kuucapkan selamat tinggal bagi segala beban – teman seperjalanan – yang terlalu setia, hingga sepantasnya aku tinggalkan.

Aku berjalan sendiri, kembali sendiri.

Kubiarkan reruntuhan menghapus jejakku sepanjang jalan.

Tidak ada komentar: