#1
Di tengah hiruk pikuk pasar, sepi tak henti-henti
menyapa siapa saja yang dijumpai, tapi
tak ada yang menyahutnya
Agaknya di tempat ini tak seorang pun mengenalnya.
#2
Sepi mengetuk-ngetuk setiap rumah, mengetuk-ngetuk setiap
pintu. Dan hari itu sepi memasuki rumahmu yang tak pernah
terkunci, bersandar di pintu kamar: mengamatimu.
Ia tak sampai hati melihat kau duduk sendiri di antara
buku-buku, detak jam dinding dan jendela yang selalu
menuntut perhatian itu.
Sepi tiba-tiba ingin sekali menemanimu.
#3
Ia memang tak pernah menemukan jalan untuk kembali:
Pun sampai nanti, sebelum ia mencapai arti, harus
tak pernah istirah melangkah di bukit-bukit berbatu,
di
tersesat di dunia sebising ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar