Kamis, 21 Agustus 2008

CERMIN,1

Sudah sejak masa kanak-kanak kau tahu perangai cermin

yang tak pernah berubah dari waktu ke waktu: Ia selalu

memenjarakan bayang-bayangmu.

Setiap selesai mandi, dan ibumu sibuk mematut-matut

pakaianmu, kau buktikan berkali-kali bayang-bayangmu

nampak terkurung di situ.

Bahkan saat itu, ketika kau merasa terasing, tua

dan sendiri, kau saksikan sekali lagi bayang-bayangmu

membisu, merana dan tanpa daya.

Tidak ada komentar: