Kamis, 21 Agustus 2008

METAMORPHOSA,2

Kau kupu-kupu yang selalu menghisap maduku,

kukutuk engkau agar dari tubuhmu keluar butiran-

butiran kecil yang sama sekali tak menyerupai

dirimu.

“Tidak jadi apa, wahai bunga yang tak mengenal

terimakasih. Kelak dari butiran-butiran itu

akan muncul ulat-ulat yang siap menghabiskan

daun-daunmu.”

Akan kukutuk pula ulat-ulat itu agar terkurung

di ruang gelap tanpa cahaya, sekian lamanya

tak bisa menikmati indahnya dunia.

“Terjadilah apa yang kau kehendaki, karena

kutukanmu akan menyempurnakan ulat-ulat itu

sampai siap menjelma kupu-kupu.”

Tidak ada komentar: