bagi:sdd
Lelaki itu berdiri di tepi jalan, mengawasi
keramaian, sambil berusaha mengenali kembali
wajah seseorang yang tak pernah dijumpai sebelumnya.
Lelaki itu melangkah, menyusuri jalan,
berharap akan bertemu seseorang yang pasti ia tahu
tak mungkin lewat di situ.
Lelaki itu menunggu di sudut jalan, orang asing
dari suatu masa yang hilang, yang akan menyapa begitu
karib – lebih dari seorang saudara – hingga ia bisa
berkata bahwa ia sudah menduga akan datangnya.
Lelaki itu menunggu, mengawasi keramaian, menyusur
jalan, mencari suatu peristiwa yang tak akan
pernah ada. Ia ingin percaya bahwa itu tidak sia-sia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar