Merintihlah, perlahan saja. Tapi jangan sehabis
rasa, agar tak pernah bosan aku dengan
pertanyaan-pertanyaan itu. Agar tak jemu aku
mendaki keheningan yang menjelma dari napasmu
yang tersengal itu. Mendesahlah sesekali, tapi
sisakan juga bagiku gairah itu. Agar dapat
kumengerti sesuatu yang tak pernah lengkap
kumiliki.
Mengeranglah. Tapi jangan dulu kau habiskan
suara gemuruh yang memantul-mantul lewat detak
jam dinding itu. Agar dapat kupertahankan Rindu itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar