daun-daun. Ia mendadak takjub ketika dilihatnya seekor
kupu-kupu menghisap madu di kuntum bunga: Pesona
warna-warna. Ia ingin menjelma pesona.
Diisyaratkannya pada kupu-kupu
agar membukakan baginya Rahasia itu.
“Teruslah mengunyah daun-daun itu!” jawabnya. “Tapi
kau harus terlebih dahulu tersisih, terasing dari
keramaian, dan terkurung sendirian di ruang gelap
dan pengap, bermusim-musim lamanya…”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar