Kenapa harus diciptakan malam, katamu
Karena kau takut pada kelam yang senantiasa menyertainya,
yang – seperti katamu – selalu begitu rapat menjajari langkahnya.
Karena selalu dibawakannya bagimu senyap yang kerisiknya
menyisakan sepi di sela-sela desah napasmu sendiri.
Karena bahkan malam, mendesakmu, agar kau tak usah berhenti
mengejar matahari, mengejar bayang-bayangmu sendiri,
hingga lelah mengantarmu ke pangkuannya kembali.
Maka diciptakan-Nya malam bagimu, agar kau sempat
menangisi dukamu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar