tidur, yang suatu kali membayangkan sebuah ranjang,
bantal-bantal, guling dan kasur, selimut panjang
serta dengkur yang teratur, sementara jendela yang
tak pernah punya bahasa itu terus mencoba
berkata-kata kepada bulan yang penuh cahaya
dan bintang-bintang yang entah jumlahnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar