Ternyata beginilah, bukan? Setelah beribu waktu
kita lewatkan untuk berkemas, tak kunjung kita
jalani juga keberangkatan ini.
Dalam ranselmu telah siap sejumlah mimpi,
tapi kau selalu berkata tunggu sebentar lagi.
Sebentar lagi?
Sementara di terminal bus-bus silih berganti
sebagaimana juga hari, kau malah bertanya
bagaimana cara menunda matahari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar