Baiklah pesta kita siapkan secara sederhana
dan ala kadarnya. Di sini hanya ada kita bertiga:
kau, aku dan Tuhan. Selebihnya cuma kenangan.
Hidangan telah tersedia, dan kita boleh segera
menikmatinya: segelas sepi, sepiring kesangsian.
Selebihnya mungkin bernama harapan.
Semoga ini jadi perpisahan yang baik bagi masa lalu
yang tak ingin kita ungkit-ungkit lagi. Maka
berbisiklah selamat tinggal dengan sebisa rela.
Setelah semua disingkirkan, kita tinggal melangkah.
Melangkah begitu saja. Karena itu yang paling
mendesak untuk dilakukan, sebelum kita bertanya
akan ke mana. Selebihnya tinggal keteguhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar